Teruji Selama 3 Dekade, Inilah Sejarah dan Kekuatan Toyota Hybrid System

Sistem Toyota Hybrid adalah konfigurasi tenaga hibrida yang sudah diuji dan disempurnakan dalam skala internasional selama lebih dari tiga puluh tahun.

Teknologi ini pastinya telah menjadikan Toyota terkenal sebagai pelopor dan hampir menjadi sinonim dengan istilah 'hibrida' selama bertahun-tahun.

Tentu saja keberhasilan Toyota sebagai pelopor teknologi sistem hybrid dimulai sebelum merilis Toyota Prius pada tahun 1997.

Proyek bernama julukan G21 yang melambangkan "Globe 21" st "Century" pada tahun 1994, Toyota memulai riset dan perencanaan untuk mobil penumpang generasi berikutnya.

Dua istilah penting yang berhubungan dengan projek itu adalah 'aset' dan 'sekitar,' kemudian dirancang menjadi sebuah kendaraan kecil dengan efisiensi bahan bakar yang menakjubkan.

Pada awalnya, para peneliti dan engineer yang terlibat dalam proyek G21 berpikir bahwa teknologi hybrid tak dapat direalisasikan di awal abad ke-21.

Selanjutnya muncul tantangan mengenai biaya bahan bakar yang menjadi dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional, jika tidak maka proyek akan dihentikan.

Dari kesulitan-kesulitan itu muncullah inovasi utama pada sistem hibrida Toyota yakni perangkat pemisah tenaga (power-split device/PSD) yang unik.

Perangkat penggabungan tenaga membolehkan Toyota menyatukan mesin dengan dua motor listrik, di mana semua tiga komponen ini beroperasi dalam mode seri-paralel.

Toyota memperkenalkan teknologi hybrid ini dengan nama Toyota Energy Management System dalam konsep mobil Toyota Prius tahun 1995 dan kemudian dilanjutkan untuk ditingkatkan lagi sampai akhirnya Prius berhasil dirilis pada tanggal 14 Oktober 1997.

Seiring dengan pengembangan selama dua tahun itu, Toyota menerapkan pengetahuan dari RAV4 EV dan menggunakan mesin siklus Atkinson seri NZ guna meningkatkan kinerja bahan bakar.

Sejak generasi pertama Prius, Toyota terus meningkatkan dan menyempurnakan sistem hibrida mereka yang dikenal sebagai Toyota Hybrid System.

Pada sistem Hybrid Synergy Drive (HSD) atau Toyota Hybrid System-II,Toyota menyediakan DC-DC Converter yang membuat tegangan baterai meningkat.

Inovasi ini membuat Prius versi kedua menghasilkan daya yang lebih kuat dibanding pendahulunya serta menggunakan baterai yang lebih kompak.

Perbaikan berkelanjutan ini diterapkan sampai ke Toyota Hybrid System generasi kelima yang ada diToyota Kijang Innova Zenix Hybrid.

Dalam model terbaru dari Kijanng Innova Zenix Hybrid beserta Prius, sistem hibridaToyota telah dikombinasikan dengan mesin Dynamic Force yang semakin powerful dan hemat bahan bakar.

Efisiensi sistem hybrid milik Toyota memungkinkan Innova Zenix Hybrid mencapai konsumsi bahan bakar lebih dari 20 km per liter, serta mampu melaju hingga 1.241 kilometer dengan sekali pengisian penuh bensin.

Belum termasuk daya tarik yang lebih kuat, Innova Zenix Hybrid serta sistem hibrid Toyota generasi kelima dapat mencapai kecepatan 0-100 km/jam hanya dalam 9,3 detik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Zodiak Beruntung Tanggal 10 April 2025: Cinta Pisces yang Menggoda

Bolehkah Lakukan Puasa Syawal Sebelum Lunasi Utang Ramadan? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

5 Destinasi Tersembunyi di Cianjur yang Patut Dikunjungi: Dari Pantai Jayanti hingga Curug Cikondang