Teman Ditangkap, Dua Pemuda di Serang Curi Motor Polisi sebagai Balas dendam

Tindakan kedua pemuda dari Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, yaitu Ilyas alias Ace (20) serta Saeful alias Upang (28), membuat banyak orang terkejut. Mereka berani merampok sepeda motor dinas yang dimiliki oleh salah satu petugas kepolisian di Polsek Cikande, Serang. Motifnya adalah membalas dendam atas penahanan teman mereka.

Keduanya, yaitu para pelaku dan juga mantan narapidana kasus kecurangan sepeda motor, akhirnya ditangkap di tempat tinggal mereka pada hari Kamis (3/4). Selain itu, penyelidik juga menahan seseorang berinisial Teguh (32), yang merupakan pembeli hasil rampasan, beserta dengan alat bukti motornya yang dicuri dari dinas kepolisian.

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menyebutkan bahwa setelah diperiksa, tersangka tersebut mengakui perbuatan mereka dengan cara merampok sepeda motor milik kepolisian karena marah temannya tertangkap pasca terlibat pencurian dalam wilayah Kabupaten Serang.

"Polanya cukup jarang ditemui, si pembegal berani merampok sepeda motor milik kepolisian karena dia mengatakan marah atas penahanan beberapa kawannya oleh petugas Polres Serang yang kini masih melayani hukumannya," jelas Condro pada hari Rabu (9/4).

Insiden kejahatan mencuri dimulai ketika anggota Polsek Cikande Aipda Eka Putra sedang melakukan shalat Subuh bersama di sebuah masjid di Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang pada hari Senin (31/3).

Keduanya melihat sepeda motor Kawasaki KLX dengan nomor polisi XXIII 23013-28 milik Aipda Eka yang tertinggal di area masjid dan langsung membawa kabur kendaraan tersebut memakai kunci bentuk T.

"Motr tersebut diculik pada hari Senin (31/3) sementara petugas Bhabinkamtibmas Polsek Cikande tengah melakukan salat Subuh sekitar wilayah," jelas Condro.

Condro menyebutkan bahwa para pelakunya pernah menjual kendaraan bermotor yang dicuri dari kepolisian kepada penerima rahasia senilai Rp 3,5 juta, dan mereka menggunakan uang tersebut untuk bersenang-senang dengan membeli obat terlarang.

"Sebelum motornya dilepas, sang dugaan pelakunya, yaitu Ace, melepaskan dan menghilangkan plat nomernya lebih awal. Kemudian dia menjual motornya kepada Teguh dengan harga tiga setengah juta rupiah. Kasus ini tetap kami lanjutkan karena masih ada dua orang pelaku lagi yang saat ini sedang menjadi incaran," ungkap Condro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Zodiak Beruntung Tanggal 10 April 2025: Cinta Pisces yang Menggoda

Bolehkah Lakukan Puasa Syawal Sebelum Lunasi Utang Ramadan? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

5 Destinasi Tersembunyi di Cianjur yang Patut Dikunjungi: Dari Pantai Jayanti hingga Curug Cikondang