Ruben Amorim Ungkap Kekuatan MU: Hancur di Liga Inggris, Namun Perkasa di Liga Europa

- Pelatih Manchester United, Ruben Amorim mengamati sesuatu yang aneh dari timnya di musim ini.

Lalu dia mengungkapkan alasan perbedaan kinerja timnya antara di Liga Inggris dan Liga Europa.

Musim 2024-2025 di Manchester United tampaknya akan menampilkan dua sisi yang sangat bertolak belakang.

Di Premier League, Manchester United sering mengalami kesulitan dalam menampilkan performa yang stabil.

Meskipun demikian, dalam Liga Europa, Setan Merah sangat dominan.

Manchester United saat ini masih tertinggal di tabel sementara Liga Primer Inggris.

Sampai minggu ke-31, mereka hanya mengumpulkan 38 poin.

Dengan raihan poin itu, Manchester United terpaksa menerima tempatnya di peringkat ke-13.

Keadaan tersebut menjadikan Man United tidak mungkin memenangkan Liga Inggris.

Mengambil tempat juara masih jauh dari harapan, bahkan mendapatkan slot dalam salah satu liga Eropa musim depan pun sangatlah sulit bagi Bruno Fernandes dan kawan-kawannya.

Mengherankannya, walaupun mengalami kehancuran di Liga Inggris, Manchester United berhasil menampilkan performa luar biasa di Liga Europa.

Sebenarnya, United mulai kampanye Europa League musim ini dengan banyak kekhawatiran.

Karena, mereka hanya meraih seri dalam tiga pertandingan awal di babak liga.

Akan tetapi, Manchester United kemudian bangkit dan memenangkan empat pertandingan tersisa secara berturut-turut.

Rangkaian hasil itu menyebabkan Manchester United menyelesaikan musim di peringkat tiga klasemen dengan total 18 poin.

Kekuatan Manchester United terus bertahan hingga ke putaran 16 besar.

Mereka sukses mengalahkan Real Sociedad tanpa harus merasakan kekalahannya.

Setelah seri 1-1 melawan Sociedad di markas mereka, Manchester United selanjutnya mengalahkan tuan rumah dengan skor 4-1 di Old Trafford.

Hasil tersebut mempertemukan tim Ruben Amorim melawan Olympique Lyon pada tahap delapan besar.

Mendekati pertandingan leg pertama melawan Lyon, Amorim ditanyai oleh jurnalis tentang perbedaan kinerja Manchester United di Liga Inggris dan Liga Europa.

Dia kemudian menanggapi bahwa variasi itu muncul karena Liga Inggris lebih bergantung pada kecepatan serta ketahanan fisik para pemain yang membuat situasi menjadi agak sulit bagi skuadnya.

"Masalahnya bukanlah soal strategi," kata Amorim menurut kutipan BolaSport.com yang diambil dari Manchester Evening News.

Saya percaya bahwa ini adalah soal kecepatan dalam bermain.

Kami mempunyai liga terbaik di seluruh dunia (di Inggris).

"Ini benar-benar berbeda."

Bila Anda diberi satu detik tambahan untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam permainan sepak bola, situasinya akan menjadi sangat berbeda.

Masih belum tahu tentang perlombaan besok sampai saat ini.

Samasekali, aku mengalami perbedaan yang mencolok antara ketika kita bertanding di Liga Europa dan laga-laga di Liga Inggris.

" hal tersebut bisa membantu kita tampil dengan lebih baik," tambah mantan pelatih Sporting CP itu.

Pertandingan antara Olympique Lyon melawan Manchester United akan berlangsung di Stadion Parc OL pada hari Kamis (10/4/2025) sesuai dengan jam lokal, atau Sabtu pukul 02:00 Waktu Indonesia Barat.

(/Bolasport.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Zodiak Beruntung Tanggal 10 April 2025: Cinta Pisces yang Menggoda

Bolehkah Lakukan Puasa Syawal Sebelum Lunasi Utang Ramadan? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

5 Destinasi Tersembunyi di Cianjur yang Patut Dikunjungi: Dari Pantai Jayanti hingga Curug Cikondang