Masalah Internal PSIS Memuncak: Bek Spanyol Ikut Tinggalkan Klub Akibat Gaji Belum Bayar Bulanan
Bek asing dari PSIS Semarang, Ruxi Bonet menyuarakan pendapatnya dan memutuskan untuk meninggalkan tim tersebut lantaran gaji yang belum dibayarkan juga menjadi masalah.
Setelah Evandro Brandao menyuarakan ketidakpuasannya dan memutuskan untuk meninggalkan PSIS Semarang akibat permasalahan gaji, sekarang salah satu pemain asing pun ikut meniru langkahnya.
Dia adalah Ruxi Bonet, seorang bek dari Spanyol yang terkenal karena aktivitasnya di media sosial.
Dalam surat pembukaannya, Ruxi mengungkapkan bahwa ia telah tidak dibayar selama beberapa bulan oleh PSIS Semarang.
"Saya senantiasa menyumbangkan yang terbaik bagi tim, berusaha membawa dampak positif entah itu di lapangan atau pun diluar lapangan," tulis Ruxi dalam pesannya.
Sayangnya sekali, standar profesional serta kondisi kerja minimal yang diinginkan masih belum dipenuhi hingga berbulan-bulan ini.
Walaupun memiliki ketekunan, kerja keras, serta harapan, tak terdapat perkembangan substantif—atau sekadar hasrat yang jelas untuk bergerak maju.
"Kami berusaha melakukan perubahan besar dari dalam, menuntut lebih banyak dedikasi profesi dan meningkatkan kondisi berkaitan dengan upah yang tertunggak, keterlambatan, serta pembayaran angsuran yang memengaruhi para atlet, pelatih, dan staf," jelasnya.
Meski begitu Ruxi tetap akan mendukung PSIS Semarang menyelesaikan masalah internal mereka.
"Sebagai seorang kapten di antara yang lainnya, serta seseorang yang mengabdikan diri pada pekerjaan ini dengan sungguh-sungguh, saya merasa memiliki kewajiban moral untuk memperjuangkan kebenaran," katanya.
Sunyi tak lagi menjadi opsi, saya perlu tetap konsisten dengan prinsip-prinsipku dan membantu regu.
"Meskipun dengan sumber daya terbatas, saya sangat percaya bahwa tim kita dapat mencapai prestasi lebih lanjut," tegasnya.
Pengakuan Ruxi Bonet semakin membuat masalah internal PSIS semakin kentara di publik.
Sebelumnya, Evandro Brandao juga memilih untuk meninggalkan PSIS karena alasan yang sama.
Pemain dengan paspor Angola itu menyatakan bahwa ia belum menerima gaji selama 4 bulan dari PSIS.
"Keputusan ini sungguh berat," catatan Evandro dalam akun Instagram pribadinya.
Tetapi sulit untuk dicegah akibat penundaan penggajian yang cukup besar.
"Kini telah lebih dariempat bulan," tambahnya.
Brandao pun menyampaikan kritikannya terhadap pengelolaan PSIS.
Ia menyatakan bahwa tak terdapat maksud bagi kelompoknya guna mengatasi permasalahan tersebut.
Klub tidak pernah berusaha dengan sungguh-sunguh untuk menemukan jalan keluar.
"Memahami pula tantangan yang dialami oleh kita semua sebagai pemain dalam kurun waktu tersebut," lanjutnya.
Komentar
Posting Komentar