Indonesia Siapkan Persenjataan Tersembunyi Lawan Tarif Trump: Mineral Kritis!

.CO.ID - JAKARTA. Indonesia diyakini masih mampu menjaga relasi yang harmonis dengan Amerika Serikat meski telah dikenakan bea masuk senilai 32%. Salah satu caranya adalah lewat kolaborasi dalam bidang mineral penting.

Anggota Pihak Berkepentingan dari Dewan Energi Nasional (DEN), Musri MT, mengatakan bahwa Indonesia mempunyai stok mineral penting yang dicari oleh berbagai industri dunia, terkhusus untuk bidang elektronika serta teknologi di Amerika Serikat.

Menurut dia, potensi tersebut bisa jadi kekuatan negosiasi penting yang akan memunculkan kesempatan untuk mendapatkan investasi lebih lanjut dari dalam negeri.

"Bila kita mempunyai potensi, investasi tersebut akan datang. Sebab dalam konteks bisnis, hal yang dibutuhkan, jika memiliki potensi serta layak untuk dikembangkan, tentunya akan mengundang para investor," jelas Musri ketika bertemu dengan awak media di kantor Kementerian ESDM, Rabu (9/4).

Akan tetapi, agar dapat mewujudkan kolaborasi itu, Musri menggarisbawahi kebutuhan akan data yang solid serta inventarisasi menyeluruh lewat penelitian geologi.

Dia juga menyadari bahwa penjelajahan mineral, termasuk mineral kritis, sering kali terhalang oleh pembatasan dana.

"Sampai saat ini, pemerintah telah menginventoryasikan sumber daya alam walaupun terdapat batasan dalam hal pendanaan. Namun berdasar data awal tersebut, pemerintah dapat menyampaikan potensi pengeksplorasian lebih lanjut kepada mitra internasional," ungkapnya.

Berikut ini adalah penjelasannya: Mineral penting memegang peranan vital dalam banyak bidang industri global, seperti pembangkit tenaga terbarukan, pertahanan, kesehatan, dan juga produksi barang-barang.

Menurut data dari Kementerian ESDM pada tahun 2023, ada 47 jenis sumber daya mineral penting dan strategis yang didistribusikan di setiap daerah di Indonesia.

Sebagian dari mereka mempunyai potensi yang sangat baik, misalnya lithium dan boron. Lithium adalah elemen penting dalam pembuatan baterai untuk mobil listrik, selain itu juga dipakai dalam produksi panel surya dan reaktor nuklir.

Pada saat yang sama, boron merupakan elemen krusial dalam teknologi sel bahan bakar hidrogen, yakni salah satu sumber energi alternatif bagi kendaraan di masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Zodiak Beruntung Tanggal 10 April 2025: Cinta Pisces yang Menggoda

Bolehkah Lakukan Puasa Syawal Sebelum Lunasi Utang Ramadan? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

5 Destinasi Tersembunyi di Cianjur yang Patut Dikunjungi: Dari Pantai Jayanti hingga Curug Cikondang