IHSG Diperkirakan Meningkat, Analis Sarankan Beli Saham BBNI, ITMG, dan ASII
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan akan pulih dalam sesi perdagangan hari ini, Kamis (10/4). IHSG kemungkinan besar akan mengekor kenaikan di Wall Street setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menginformasikan tentang pemberian toleransi terhadap bea masuk tinggi bagi berbagai negara, dengan pengecualian untuk Tiongkok.
Menurut analisis dari Phintraco Sekuritas oleh Valdy K, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki peluang untuk mengalami pergerakan sebagai berikut: rebound atau bergelora kembali, berusaha untuk menyembunyikan sebagian gap sekitar 6.160-6.270 hari ini.
"Apabila antusiasme cukup tinggi, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mungkin akan terus menguat hingga mencapai level 6.450-6.500," demikian tertulis dalam laporan Valdy pada hari Kamis, tanggal 9 April.
Dia menganggap bahwa penundaan pelaksanaan sebagian tariff balik yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat memberikan kesempatan ekstra bagi Indonesia untuk membahas negosiasi lebih jauh dengan pihak AS. Secara internasional, tindakan ini juga ikut mencegah kemungkinan terjadinya respons balasan di antara beberapa negara lain.
Menurut dia, kondisi tersebut juga mengurangi peluang terjadinya praktikصند dumping Terutama di wilayah ASEAN seperti Indonesia, hal ini menjadi perhatian karena implementasi tariff balasan khawatir akan mengakibatkan surplus produksi barang-barang di berbagai negara ASEAN. Akibatnya, hal tersebut potensial untuk memicu pembentukan kebijakan pajak impor, tarif masuk, atau rintangan perdagangan non-tarif lainnya antar negara anggota regional.
Pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan beberapa tindakan awal untuk merespons kenaikan tariff AS. Antara lain melalui penyempurnaan kebijakan tentang Tingkat Kandungan dalam Negeri (TKDN). "Selain itu, akan dibuka tambahan kuota impor bagi berbagai jenis barang kebutuhan pokok masyarakat. Dan yang ketiga adalah meningkatkan presentase pengimporan LPG dari Amerika Serikat," jelas Valdy.
Phintraco Sekuritas juga mengusulkan beberapa saham yang layak untuk diperhatikan dalam kondisi dimana IHSG berpotensi naik, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Timah Tbk (TINS), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), serta PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Berdasarkan analisis teknis, Pilarmas Sekuritas pun menilai bahwa IHSG memiliki potensi untuk mengalami penguatan dan hal ini menjadi perhatian tersendiri. support dan resistance di level 5.880–6.160.
Support Merupaikan zona di mana harga saham berada pada level rendah tertentu dalam suatu periode waktu. Ketika mencapai tingkat dukungan ini, biasanya harga akan cenderung meningkat lagi akibat bertambahnya minat beli.
Sedangkan resistance Merupakan poin harga saham di mana diyakini telah mencapai nilai maksimum. Sesudah stok menembus level tersebut, umumnya terjadi penjualan masif sehingga pertumbuhan harga menjadi berhenti.
Pilarmas Sekuritas menyarankan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), serta PT Timah Tbk (TINS).
Saham ANTM serta TINS tetap menjadi pilihan yang direkomendasikan oleh CGS International Sekuritas Indonesia. Di bawah ini adalah rincian lengkap dari rekomendasinya:
- ANTM Rekomendasi Beli dengan dukungan pada level 1450, posisi jual dilakukan apabila harga turun dibawah 1425. Bila tidak tertutup di bawah 1450, ada peluang kenaikan hingga ke 1500-1525 dalam jangka pendek.
- TINS Spesifikasi Beli dengan dukungan di level 900, tutup posisi jika harga menembus bawah 885. Apabila tidak tertutup dibawah 900, ada potensi kenaikan hingga 930-945 dalam jangka pendek.
- PGAS Spec Buy dengan dukungan pada level 1465, lakukan cutting loss apabila harga turun di bawah 1440. Bila harga tidak bergerak dibawah 1465, ada potensi kenaikan hingga ke level 1515-1540 dalam jangka pendek.
- ASII Beli Spekulatif dengan dukungan pada level 4540, tutup posisi jika harga menembus di bawah 4460. Apabila tidak tembus di bawah 4540, ada potensi kenaikan hingga 4700-4780 dalam jangka pendek.
- BBNI Rekomendasi Beli dengan dukungan pada level 3970, jual apabila harga turun di bawah 3900. Bila harga tak menembus di bawah 3970, ada peluang kenaikan hingga 4110-4180 dalam jangka pendek.
- MEDC Spec Beli dengan dukungan pada level 935, tutup posisi jika harga menembus di bawah 915. Apabila tidak tertutup di bawah 935, ada potensi kenaikan hingga kelevel 975-995 dalam jangka pendek.
Komentar
Posting Komentar