Dokter Viral Paksa Keluarga Pasien Nikah, Akun Media Sosial Priguna Anugerah Kini Menghilang

Tokoh dokter residennya Priguna Anugerah sekarang mendapat perhatian yang tajam karena perilakunya.

Tidak mengherankan, ketika sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), dokter residen bernama Priguna Anugerah terlibat dalam peristiwa pemerkosaan bersama keluarga pasiennya.

Residen dokter tersebut melancarkan tindakan tercelanya pada akhir Maret 2025 di sebuah kamar lantai tujuh RSUD H Saiful Anwar.

Pernyataan tersebut telah ditegaskan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Surawan.

Surawan menyebutkan bahwa hasil visum pada korban menemukan sperma yang akan diujikan DNA-nya dari organ intim dan juga alat kontrasepsi.

"Pelajara yang menjadi korban adalah berumur 21 tahun sementara sang pelaku memiliki usia 31 tahun. Insiden tersebut terjadi pada pukul 17:00 WIB di mana pelaku ingin mendonorkan darah kepada ayah korban yang dalam kondisi sangat serius, lalu dia minta agar putranya sendiri yang melaksanakan proses donor darah itu," jelasnya seperti dikutip dari TribunJabar Jumat (10/4/2025).

Tindakan tercela Priguna akhirnya terkuak setelah menjadi perbincangan hangat di platform X mengenai tuduhan pelecehan seksual yang disangkutkan kepada seorang dokter anestesi dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad), yang berlokasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

Setelah diringkus, Priguna Anugerah lantas menjadi incaran warganet secara langsung.

Setelah dicek di media sosial ternyata Priguna telah menikah.

Berdasarkan postingan di akun @r_r Randy77 pada tanggal 9 April 2025, dia membagikan gambar dari suatu akun pengelola pernikahan.

Ternyata ditemukan bahwa gambar itu menunjukkan pernikahan Priguna Anugerah bersama istrinya yang bernama Vegy Supriadi.

"Perkawinan antara Priguna dan Vegy @prigunaa @vegysupriadi," demikian tertulis.

Menurut data yang ada, mereka berumahtangga sejak tahun 2023.

Tiba-tiba saja, setelah mengetahui tentang akun milik istri Priguna Anugerah, banyak orang langsung berusaha untuk mencarinya.

Sayangnya setelah diusut, akun itu telah menghilang dan tidak dapat ditemukan kembali.

Seperti diketahui, insiden ini dimulai ketika media sosial X dipenuhi dengan pembicaraan tentang tuduhan pelecehan seksual yang diduga dilancarkan terhadap seorang dokter anestesi dalam program PPDS Universitas Padjadjaran (Unpad). Kejadian tersebut menurut laporan berlokasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat.

Insiden dugaan pelecehan seksual tersebut diposting pertama kali oleh akun @txtdari**** yang mengungkapkan screenshot percakapan WhatsApp dengan seorang dokter.

Surat itu memuat klaim tentang dugaan pelecehan seksual yang disebut-sebut telah dilakukan oleh dua dokter pendidikan medis di RSHS terhadap keluarga pasien.

"Selamat malam dok. Mohon maaf telah menganggu. Dokter, saya mendapatkan informasi bahwa terdapat dua resident anestesi dari Unpad yang diduga melancarkan tindakan pelecehan seksual kepada penunggu pasien (mereka menggunakan obat bius dan tersedia bukti berupa rekaman CCTV lengkap)...," demikian tertulis pada tangkapan layar itu, seperti dikutip selasa (7/4/2025).

Korbannya adalah anggota keluarga dari seorang pasien di RSHS. Tindakan tersebut dieksekusi menggunakan alasan melakukan tes darah pada awal Maret 2025 dalam salah satu kamar di lantai tujuh bangunan RSHS.

Kepala Bidang Reskrimum Polda Jawa Barat, Surawan, mengatakan bahwa hasil pemeriksaan medis pada korban menunjukkan adanya sperma yang akan ditest DNA-nya dari organ intim dan metode kontracepsi.

Surawan juga menyebut bahwa keadaan korbannya telah membaik walaupun masih terdapat sedikit rasa traumatis.

"Pelajar yang berumur 21 tahun menjadi korban sementara sang pelaku adalah seorang berusia 31 tahun. Insiden tersebut terjadi pada pukul 17:00 WIB ketika sang pelaku menginginkan tranfusion darah dari ayah korban dikarenakan kondisi kritis, lalu dia menuntut agar hanya putranya saja yang melaksanakan proses transfusion itu," jelasnya seperti dilaporkan TribunJabar Jumat (10/4/2025).

Surawan mengatakan bahwa para korban tidak mengetahui maksud pelaku tetapi mereka diboyong ke sebuah ruangan baru di RSHS.

Penjahat tersebut mengambil keuntungan dari situasi sulit ayah sang korban dengan alasan akan melaksanakan transfusi darah.

Hasil penyelidikan pasca penangkapan menunjukkan bahwa tersangka tersebut memiliki kelainan seksual, demikian kata Surawan.

Hasil pemeriksaan selama beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa pelaku tersebut memiliki cenderung gangguan seksual," ungkap Surawan.

Namun demikian, mereka masih akan melaksanakan pemeriksaan menyeluruh guna mengonfirmasi kebenarannya.

"Temuan ini akan dikukuhkan lebih lanjut oleh para pakar psikologi dan forensik yang menegaskan keberadaan tindakan seksual abnormal," jelasnya.

Di sisi lain, tersangka ternyata pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Ketika diamankan di rumahnya yang berada di Bandung, tersangka tersebut menusuk nadinya sendiri dengan tangan.

Penjahat tersebut diamankan oleh petugas di tempat tinggalnya yang berada di Bandung. Ternyata, penjahat ini pernah mencoba untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara menusuk nadinya di tangan.

"Kami menahan tersangka pada tanggal 23 Maret 2025 setelah dia terlihat. Ia menjalani perawatan medis sebelum akhirnya diamsikan," jelasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Zodiak Beruntung Tanggal 10 April 2025: Cinta Pisces yang Menggoda

Bolehkah Lakukan Puasa Syawal Sebelum Lunasi Utang Ramadan? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

5 Destinasi Tersembunyi di Cianjur yang Patut Dikunjungi: Dari Pantai Jayanti hingga Curug Cikondang