Dinas Kesehatan Lombok Timur Telusuri Keluhan Keluarga Pasien di Puskesmas Selong
Laporan Wartawan TribunLombok, Toni Hermawan
, LOMBOK TIMUR – Dinas Kesehatan Lombok Timur menyelidiki Puskesmas Selong setelah menerima komplain dari keluarga pasien terkait layanan kesehatan yang tidak memadai.
Kepala Bagian Layanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Lalu Aries Fahrozi, mengaku telah menerima laporan tentang keluhan dari keluarga pasien yang bersangkutan dan sebagai akibatnya segera memerintahkan tim untuk melakukan penyelidikan di lokasi melalui kunjungan ke Puskesmas Selong.
"Kami mendapatkan informasi dan segera melakukan penyelidikan dengan mengecek langsung untuk memastikan kebenaran dari insiden itu. Saya pun langsung menelepon seluruh pihak yang terkait termasuk kepala puskesmas," jelas Aries ketika dihubungi pada hari Rabu, 9 April 2025.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang diperoleh, pada waktu tersebut sedang berlangsung pemberian layanan ketika giliran petugas piket malam dan pagi saling berganti shift dan memberikan perawatan terhadap lukanya.
"Kepada semua lapisan masyarakat atas perhatiannya mengenai layanan yang telah disediakan, kami merasa berterima kasih. Ini tentunya menjadi penyemangat bagi kami untuk meningkatkan kualitas prioritas pelayanan di puskesmas serta rumah sakit," ungkapnya.
Aries juga menyebutkan bahwa telah terjadi kesalahpahaman diantara keluarga pasien dan staf medis tentang surat keterangan nama atau izin istirahat yang dimintakan oleh keluarga, meskipun surat tersebut dibuat oleh dokter. Namun pada waktu itu, dokter belum tiba di Ruang Gawat Darurat (IGD).
"Sudah kami jelaskan ke keluarga di sana bahwa memang dokter yang ada memiliki keterbatasan dan harus menangani berbagai hal," ungkapnya.
"Permintaan untuk surat keterangan tersebut telah diterangkan kepada keluarga serta diserahkan oleh petugas piket malam dan pagi," tambahnya.
Dia menyatakan bahwa petugas perawat selalu standby di bagian gugur (IGD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sepanjang 24 jam, dan penanganan awal dilakukan oleh perawat, sementara pemeriksaan tambahan ditangani oleh dokter berdasarkan situasi klinik pasien.
"Layanan pertama tentu dari para perawat dan kemudian pasien akan diperiksa lebih lanjut serta mendapatkan layanan medis dari dokter," jelasnya.
(*)
Komentar
Posting Komentar