BMW Melompat Tragis saat Disebutkan Ikuti Google Maps di Proyek Tol Gresik-Krian

jatim. GRESIK - Terjadi sebuah insiden kecelakaan yang melibatkan mobil BMW berwarna hitam dengan nomor polisi P 805 INI. Kendaraan tersebut, dikemudikan oleh Moch. Rudie Herru Komandono (berusia 61 tahun), jatuh dari ketinggian ketika melewati area proyek Jalan Tol Krian-Gresik yang masih dalam tahap penyelesaian pada hari Sabtu, tanggal 5 April.

Rudi, seorang penduduk di Perumahan Green Tamansari Blok B Nomor 1 RT 7 RW 4, Sememi, Kecamatan Benowo, tidak datang sendirian pada kesempatan tersebut. Dia mengantar Endang Sri Wahyuni (berusia 47 tahun), warga dari Babatan, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya.

Informasi pertama kali diperoleh menunjukkan bahwa kejadian melompat seperti dalam film ini dicurigai disebabkan oleh sang pengendara yang sedang mengikuti petunjuk dari Google Maps. Kejadiannya pun direkam secara jelas oleh kamera CCTV.

Humas PT Waskita Bumi Wira (WBW), Dicky Fajar Novianto, menyatakan bahwa menurut rekaman CCTV, kendaraan BMW tersebut memasuki Gerbang Tol Belahan Rejo menuju Bunder di Kabupaten Gresik pada hari Sabtu, tanggal 5 April pukul 21:52:36 WIB.

"Setibanya di KM 27/A diperkirakan supir menghentikan kendaraannya di pinggir jalan untuk memeriksa GMAPS," demikian pernyataan Dicky tertulis, Rabu (9/4).

Setelah beberapa detik tepatnya pada pukul 21:52:45, mobil BMW tersebut melaju melewati celah antara Moveable Concrete Barrier (MCB) dan Nose Diverging yang terletak dua meter jauhnya.

Sebenarnya, menurut Dicky, rute itu ditujukan untuk memasuki lorong khusus pegawai toll.

"Yakni jembatan yang dimaksud akan dihubungkan dengan Toll Tuban-Gresik," katanya.

Lalu, pada pukul 21:52:49 Kendaraan tersebut kemudian melaju di Jalan Tol Krian-Gresik yang belum jadi itu dengan kecepatan kurang lebih 80 kilometer per jam sebelum peristiwa terjun bebas.

Dicky mengungkapkan, jarak antara mobil BMW menerobos celah barrier dengan ujung Jalan Tol Krian-Gresik atau lokasi tempat kejadian perkara (TKP) sekitar 1,2 kilometer.

Pukul 21:53:22, mobil BMW tersebut jatuh secara tak terkendali dari akhir Jalan Tol Krian-Gresik menuju pertigaan Jalan Wahidin Sudirohusodo di Kabupaten Gresik, menghadap arah utara dalam posisi normal.

"Korban mengalami shock dan luka ringan. Tidak ada korban meninggal dunia baik di dalam mobil maupun di lokasi simpang Jalan Wahidin Sudirohusodo," jelasnya.

Dicky menyampaikan bahwa menurut hasil observasi di tempat kejadian dan rekaman CCTV di Keluaran Kebomas Tol Surabaya-Gresik, sang sopir ternyata telah mengerem sebelum insiden tersebut terjadi.

"Pengeraman dijalankan sekitar 9,5 meter dari titik akhir jembatan. Ini nampak dari ada nya jejak rem roda di area lintasan yang digunakan," katanya.

Akibat peristiwa itu, pengemudi BMW Rudie Heru dan penumpang Sri Wahyuni mengalami luka ringan dan dibawa ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.

Dijelaskannya bahwa kendaraan tersebut harus disimpan di Junkyard Lebani Gresik Tol Krian – Legundi – Bunder.

Pascakejadian itu, kata Dicky, pihak PT Waskita Bumi Wira melakukan beberapa upaya pada Selasa (8/4), yakni melakukan Show of Force rutin pada lokasi awal kejadian yang dilakukan secara berkala oleh Petugas Operasional.

Melakukan penutupan penuh dengan water barrier yang diisi pasir dilengkapi pagar portal yang digembok (diperuntukkan khusus petugas jalan tol).

Instalasi Pagar Pembatas Beton untuk jembatan yang masih dalam proses ditempatkan 100 meter dari titik tertentu, serta penempelan garis keamanan pada posisi 500 meter, 250 meter, dan 100 meter menjelang akhir jembatan.

Aktivasi CCTV di titik KM 28+900 pada jalur utama jembatan yang masih dalam proses pembangunan telah disambungkan secara langsung dengan Senkom WBW. (mcr23/jpnn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Zodiak Beruntung Tanggal 10 April 2025: Cinta Pisces yang Menggoda

Bolehkah Lakukan Puasa Syawal Sebelum Lunasi Utang Ramadan? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

5 Destinasi Tersembunyi di Cianjur yang Patut Dikunjungi: Dari Pantai Jayanti hingga Curug Cikondang