Bisa Bawa Botol Air Mineral ke Pesawat? Ini Jawabannya!

Ketika Anda akan menggunakan kendaraan publik, penting untuk mengawali dengan membaca petunjuk dan regulasi yang ada. Masing-masing jenis angkutan bisa jadi punya ketentuan khusus soal benda-benda apa saja yang boleh atau tidak diperbolehkan dimasukkan ke dalam area penumpangan.

Sebagai orang yang akan naik pesawat, Anda harus memeriksa bahwa perlengkapan Anda tak melanggar ketentuan, agar tidak diambil. Pesawat merupakan salah satu jenis sarana angkutan publik yang mengadopsi regulasi serta pengawasan ketat terhadap para penumpangnya.

Ada berbagai macam daftar benda yang dapat diangkut bersama dengan peraturan dan ketentuan, termasuk juga pembatasan untuk beberapa item khusus. Bahkan, minuman botol seperti air mineral sebagai salah satu keperluan utama tetap tunduk pada aturan ini.

Apakah benar bisa membawa botol minuman air ke dalam pesawat? Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat penjelasan berikut!

1. Terdapat pembatasan volume yang diizinkan.

Penumpang diizinkan untuk menggendong barang makanan serta minuman ke dalam pesawat, ini mencakup juga botol air mineral. Sebagaimana dilaporkan dari situs web resminya International Air Transport Association (IATA), bahan cair, semprotan, serta gel yang diizinkan bagi penumpang untuk dibawa ke kabin pesawat adalah sebanyak maksimum 100 mililiter (ml) atau 3 ons per wadah demi pertimbangan keselamatan. Tambahan pula, zat cair tersebut mesti dimasukkan ke dalam tas plastik yang kedap dan jernih.

Menurut pernyataan itu, para penumpang diperbolehkan menggendong cairan, aerosol, serta gel dalam kontainer terpisah yang masing-masing memiliki kapasitas paling banyak 100 ml. Sementara itu, batasan agregat yang dapat disimpan di kabin pesawat umumnya adalah sekitar 1 liter atau sama dengan 10 buah wadah berisi 100 ml.

Minuman air mineral masuk ke dalam jenis cairan yang dapat diangkut dengan batasan tertentu. Tetapi, sebaiknya Anda mengecek lagi aturan dari masing-masing maskapai penerbangan tersebut. Untuk penerbangan lokal biasanya kurang ketat, asal botol atau gelas minum air mineral sudah ditutup erat, tetap stabil, serta tidak bocor saat pesawat meluncur.

Aturan ini dapat menjadi lebih kaku jika Anda terbang secara internasional. Beberapa maskapai mungkin melarang penumpang untuk membawa botol air minum sendiri. Tetapi, biasanya mereka menyediakannya bagi para penumpang. meals on board yang dapat Anda savor saat terbang.

2. Lakukan pemeriksaan terlebih dahulu di bandara sebelum membeli.

Jika Anda cemas tentang larangan membawa botol air minum ke dalam kokpit pesawat, solusinya adalah dengan membeli di sisi lain dari area pemeriksaan keamanan. Air minuman yang telah terbuka ataupun sudah dikonsumsi sebelum melintasi titik kontrol tersebut tidak dapat diajak masuk. Maka itu, pastikan untuk menyelesaikan atau mendisposisikannya lebih dulu.

Anda dapat membeli air mineral di zona keberangkatan atau zona tunggu sebelumnya. boarding Untuk di bawa ke dalam pesawat. Ada berbagai macam opsi yang tersedia. tenant atau vending machine yang berjualan air minum dalam kemasan.

Walaupun biasanya diizinkan untuk dibawa ke dalam kabin pesawat tanpa adanya batasan kapasitas, disarankan agar tidak menggunakannya dengan isi lebih dari 1 liter.

3. Sediakan sebuah botol kosong yang dapat digunakan kembali dan diisi ulang.

Agar lebih irit biaya, Anda dapat membawa botol kosong yang nantinya akan diisi kembali setelah melalui titik pemeriksaan keamanan. Umumnya terdapat station isi ulang air minum di dalam fasilitas bandara.

Ketika Anda telah masuk ke dalam kokpit pesawat, botol air minum yang dibawa sebaiknya tidak dimasukkan ke rak bagasi di atas kepala. Alih-alih menaruhnya di sana, letakkanlah dekat dengan seat Anda, misalnya pada meja fleksibel ataupun saklar plastik di balik bangku di hadapan Anda. Tujuannya adalah agar mencegah terjadinya tumpahan maupun rembesan dari air tersebut.

Jadi, Anda diperbolehkan untuk membawa botol minuman air masuk ke kabin atau menyimpannya di bagasi yang telah didaftarkan pada pesawat. Tetapi, pastikan juga untuk memeriksa aturan masing-masing maskapai penerbangannya, oke?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Zodiak Beruntung Tanggal 10 April 2025: Cinta Pisces yang Menggoda

Bolehkah Lakukan Puasa Syawal Sebelum Lunasi Utang Ramadan? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

5 Destinasi Tersembunyi di Cianjur yang Patut Dikunjungi: Dari Pantai Jayanti hingga Curug Cikondang